Kristal merah berbentuk berlian dengan latar belakang putih akan menjadi logo organisasi kemanusiaan, di samping lambang Palang Merah dan Bulan sabit Merah.
Negara-negara anggota Konvensi Jenewa melakukan pemungutan suara dengan dua pertiga suara mendukung pemakaian lambang baru tersebut.
Hal ini sekaligus mengakhiri pertikaian selama puluhan tahun dan membuka jalan bagi Israel untuk bergabung ke dalam konvensi itu.
Para pekerja bantuan dan ambulans yang mengenakan logo Palang Merah dan Bulan Sabit Merah mendapatkan perlindungan berdasarkan undang-undang internasional.
Juru bicara pemerintah Swiss mengatakan kepada wartawan, sayang sekali lambang baru tersebut tidak diadopsi melalui konsensus.
Keberatan Suriah
Perisai Merah Daud atau Magen Daud Adom, tidak diakui oleh Konvensi Jenewa tahun 1949, dan negara-negara Arab menghalangi upaya untuk mencari lambang alternatif.
Israel mengatakan pihaknya siap menggunakan Kristal Merah untuk misi-misinya di luar perbatasan Israel, seperti yang dicantumkan dalam Konvensi Jenewa.
Pemungutan di Jenewa itu sempat tertunda karena pertikaian antara Suriah dan Israel tentang akses petugas medis Suriah ke Dataran Tinggi Golan.
Suriah mengatakan siap menyetujui lambang kristal tetapi meminta Israel untuk mengizinkan Bulan Sabit Merah Suriah masuk ke puncak dataran, yang direbut Israel pada tahap-tahap akhir Peran Enam Hari tahun 1967.
Sumber : http://www.bbc.co.uk/indonesian/news/story/2005/12/051208_cristal.shtml
Sumber : http://www.bbc.co.uk/indonesian/news/story/2005/12/051208_cristal.shtml